Kunci sukses dalam bisnis, khususnya bisnis online adalah memahami perilaku konsumen. Perilaku ini mengacu pada pemilihan produk, tingkat urgensi konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka dan bagaimana cara mendapatkannya. Ada berbagai proses yang terlibat dalam perilaku konsumen.
Awalnya, konsumen mencoba menemukan produk apa yang ingin mereka konsumsi, kemudian memilih hanya produk yang menjanjikan utilitas lebih besar. Setelah memilih produk, konsumen membuat perkiraan dana yang tersedia untuk membeli produk tersebut. Akhirnya, konsumen menyesuaikan produk dan kemampuan bayar untuk membuat keputusan tentang produk mana yang akan dikonsumsi.
Pada proses ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen, yaitu faktor sosial, budaya, pribadi dan psikologis. Penjelasan dari faktor-faktor ini adalah sebagai berikut. Dari sekian banyak faktor tersebut, faktor psikologis-lah yang paling dominan.
FAKTOR PSIKOLOGIS MENGAPA KONSUMEN MEMBELI PRODUK ANDA
Ada tiga faktor psikologis utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Faktor ini meliputi: persepsi, motivasi, keyakinan dan sikap.
Faktor Motivasi
Tingkat motivasi untuk membeli produk sangat mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan biologis, kebutuhan sosial, dan sebagainya. Hal ini akan membagi produk menjadi dua kategori, beberapa produk lebih mendesak, sementara yang lain kurang mendesak. Oleh karena itu, faktor motivasi untuk memenuhi kebutuhan menjadi motif ketika ada kebutuhan yang paling mendesak yang harus dipenuhi dibandingkan lainnya.
Faktor Persepsi
Memilih, mengatur, dan menafsirkan informasi berdasarkan pengalaman dan juga informasi yang didapatkan disebut persepsi. Ada tiga proses persepsi yang berbeda berdasarkan tingkatannya mulai dari perhatian selektif, distorsi selektif dan retensi selektif. Dalam hal perhatian selektif, penjual mencoba menarik perhatian pelanggan. Sedangkan dalam kasus distorsi selektif, pelanggan mencoba untuk menafsirkan informasi dengan cara membandingkan dengan produk yang pelanggan sudah percaya. Demikian pula, dalam kasus retensi selektif, penjual/pemasar mencoba mempertahankan informasi/iklan penjualan yang mendukung keyakinan pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.
Keyakinan dan Sikap
Jika ditelisik lebih jauh, setiap klien memiliki keyakinan dan sikap khusus terhadap produk yang berbeda. Karena keyakinan dan sikap semacam itu membentuk citra merek dan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen sehingga penjual tertarik pada mereka. Penjual dapat mengubah keyakinan dan sikap pelanggan dengan iklan khusus dalam hal ini.
Pada dasarnya, faktor psikologis ini senantiasa fluktuatif dalam mempengaruhi seseorang membeli produk Anda. Kemampuan penjual/pemasar dalam memahami faktor ini dan memainkan strategi pemasaran online yang tepat sangat mempengaruhi kesuksesan menggaet pelanggan setia dari sisi psikologisnya.