Dapatkan konten seputar internet marketing dan bisnis online dari saya melalui email, GRATIIS!!! Tertarik? Langsung isi form dibawah 👇


 

Mengetahui Psikologi Warna Pada Sebuah Merk untuk Aktivitas Branding Bisnis Online Anda

psikologi warna pada sebuah produk

Apakah Anda merasa tenang ketika dikelilingi oleh padang hijau dan langit biru? Bisnis juga butuh kenyamanan yang diwakili oleh psikologi warna pada merk produk. Warna adalah rona psikologi sebagai penentu perilaku manusia, dan digunakan oleh merek untuk membangkitkan reaksi yang berbeda.

Psikologi Warna

Warna telah diketahui memiliki dampak psikologis yang kuat terhadap perilaku dan keputusan orang. Dan pengetahuan ini telah dimanfaatkan dengan sangat baik dalam psikologi pemasaran oleh para desainer dan pemasar. Warna sering dapat menjadi satu-satunya alasan seseorang membeli suatu produk. Dalam sebuah survei, 93 persen pembeli mengatakan bahwa mereka fokus pada tampilan visual, dan hampir 85 persen warna klaim adalah alasan utama ketika mereka melakukan pembelian!

Bagaimana Warna Mempengaruhi Orang?

Merah – Menciptakan rasa urgensi, yang bagus untuk penjualan. Mendorong nafsu makan, sehingga sering digunakan oleh rantai makanan cepat saji. Secara fisik merangsang tubuh, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang terkait dengan gerakan, kegembiraan, dan gairah.

Biru – Warna yang disukai pria terkait dengan kedamaian, air, ketenangan, dan keandalan. Biru memberikan rasa aman, mengekang nafsu makan, dan merangsang produktivitas. Warna yang paling umum digunakan oleh merek-merek konservatif yang ingin mempromosikan kepercayaan pada produk mereka.

Hijau – Terkait dengan kesehatan, ketenangan, kekuatan, dan alam. Digunakan di toko untuk bersantai bagi pelanggan dan untuk mempromosikan masalah lingkungan. Hijau menstimulasi harmoni di otak Anda dan mendorong keseimbangan menuju ketegasan.

Ungu – Umumnya terkait dengan royalti, kebijaksanaan, dan rasa hormat. Merangsang pemecahan masalah serta kreativitas. Sering digunakan untuk mempromosikan produk kecantikan dan anti-penuaan.

Oranye & Kuning – Warna ceria yang mempromosikan optimisme. Kuning bisa membuat bayi menangis, sementara oranye bisa memicu rasa waspada. Digunakan untuk menciptakan rasa cemas yang dapat menarik pembeli impulsif dan pembeli jendela.

Hitam – Terkait dengan otoritas, kekuasaan, stabilitas, dan kekuatan. Seringkali merupakan simbol kecerdasan, tetapi bisa menjadi luar biasa jika sering digunakan.

Abu-abu – Melambangkan perasaan kepraktisan, usia tua, dan solidaritas. Tetapi terlalu banyak warna abu-abu dapat menyebabkan perasaan ketiadaan dan depresi.

Putih – Terkait dengan perasaan murni, bersih dan aman. Dapat digunakan untuk memproyeksikan tidak adanya warna atau netralitas. Ruang putih membantu memicu kreativitas karena dapat dianggap sebagai keadaan bersih yang tidak berubah.

Menggunakan Teori Warna untuk Strategi penjualan

Gunakan kontras warna untuk mengurangi kelelahan mata dan memungkinkan pembaca untuk memfokuskan perhatian mereka pada item tertentu. Vibratsi dapat menentukan respons emosional yang dimiliki pengguna terhadap desain Anda. Misalnya, memilih warna yang lebih cerah dapat membuat pengguna merasa lebih energik, yang dapat membangkitkan respons dan reaksi yang lebih baik. Tetapi jika situs web Anda adalah informasi-intensif, Anda mungkin menemukan bahwa tema warna yang lebih gelap akan memudahkan pembaca untuk memproses semua data Anda.

Ada pertanyaan atau komentar?

Your email address will not be published. Required fields are marked *