Dapatkan konten seputar internet marketing dan bisnis online dari saya melalui email, GRATIIS!!! Tertarik? Langsung isi form dibawah 👇


 

Siapa Bilang Keuangan Bisnis Online Gak Butuh Dikelola? Ini 6 Cara yang Bisa Anda Lakukan

mengelola keuangan bisnis online

Yang namanya bisnis online tetap saja harus butuh dikelola secara profesional. Khususnya soal keuangan bisnis, bisnis online tetap perlu sentuhan profesional buat mengelola cashflow-nya.

Jangan mentang-mentang cukup mudah buat mendulang uang dari bisnis online, Anda malah gak memerhatikan keuangan bisnis tersebut dengan benar. Akhirnya? Anda punya banyak pemasukan namun gak jelas kemana uangnya.

Oleh sebab itu, anggaplah bisnis online itu sama dengan bisnis offline. Memang begitu pula adanya.

Apa saja yang perlu Anda perhatikan saat mengelola keuangan bisnis online? Yuk, perhatikan tips berikut.

Catat Transaksi

Kalau Anda jalankan bisnis online berupa toko online maka Anda bisa bikin catatan transaksi harian. Jadi, Anda bisa proyeksi penghasilan per harinya.

Bila bisnis online yang Anda jalankan berbentuk afiliasi, iklan seperti Google Adsense, dan lainnya maka hitung pemasukan setiap minggu atau bulannya. Tergantung pada sistem pembayarannya.

Bikin Anggaran Harian, Mingguan, dan Bulanan

Dari hasil catatan transaksi yang sudah didapat tersebut, Anda kemudian bisa bikin anggaran. Anggaran tersebut bisa dalam frekuensi harian, mingguan, dan bulanan.

Anda bisa catat pemasukan dan pengeluaran apa saja yang dibutuhkan. Kemudian, Anda pun bisa bikin anggaran operasional buat kebutuhan pribadi. Dengan begitu, Anda bisa tahu berapa dana yang Anda miliki setelah dikurangi pengeluaran operasional bisnis maupun pribadi.

Bedakan Rekening Bisnis dan Pribadi

Nah ini yang paling penting. Jangan karena Anda merasa bisnis online terlihat ‘sepele’,  Anda malah menggampangkan soal rekening. Bakal lebih bijaksana bila Anda pisahkan rekening keuangan bisnis online Anda dengan rekening pribadi.

Kegunaannya apa sih? Salah satunya Anda jadi lebih mudah memantau pemasukan dan pengeluaran antara bisnis dan pribadi. Bayangkan saja bila kedua pemasukan dan pengeluaran tersebut bercampur gitu aja? Duh, bisa-bisa uang Anda gak jelas dipakai kemana saja.

Tetapkan Tanggal Pembayaran Rutin Setiap Bulan

Meski Anda bukan karyawan namun penting bagi Anda buat menghitung total penghasilan rata-rata per bulan. Kemudian, Anda bisa tetapkan satu tanggal buat lakukan pembayaran rutin bulanan.

Pembayaran rutin bulanan ini mencakup operasional bisnis dan kebutuhan bulanan pribadi Anda.

Jadi, Anda gak bakal lupa satu pun tagihan. Anda gak akan kelimpungan karena kaget ternyata ada tagihan yang belum dibayar.

Oh ya, dengan punya catatan pengeluaran rutin dan membayarnya di satu tanggal yang sama bikin cashflow Anda lebih teratur, lho.

Anggarakan Dana untuk Pengembangan Bisnis

Anggaran keuangan bisnis lainnya yang perlu Anda kelola adalah anggaran pengembangan bisnis. Anda tentu mau bisnis tersebut makin berkembang dan profitnya bertambah, bukan?

Oleh sebab itu, jangan pelit-pelit untuk anggarkan dana untuk pos satu ini. Anda bisa sisihkan dana untuk belajar marketing, inovasi produk, dan ekspansi bisnis. Sebab ini pulalah, Anda mesti menyisihkan sebagian keuntungan bukan cuma buat disimpan dan investasi melainkan buat pengembangan bisnis.

Kendalikan Cashflow

Apapun yang berlebihan tentu gak baik. Nah, Anda perlu mengendalikan diri buat mengelola cashflow sebijak mungkin.

Contoh, meski pengembangan bisnis penting namun bukan berarti Anda bisa secara impulsif menggelontorkan dana tanpa perhitungan.

Keuangan bisnis online mungkin terlihat sepele buat sebagian orang. Akan tetapi, bila Anda tetap dalam pemikiran tersebut maka bisnis gak bakal jadi besar.

Semua berasal dari hal kecil dulu, bukan? Gitu juga dengan pengelolaan keuangan bisnis, termasuk bisnis online. Yuk, belajar kelola bisnis online dan cashflow-nya dengan benar dari sekarang.

Ada pertanyaan atau komentar?

Your email address will not be published. Required fields are marked *